Suarakeadilannews.com : Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dilaporkan tewas setelah tank Israel menembaki salah satu rumah di Gaza, Palestina, pada Kamis dini hari waktu setempat. Radio Angkatan Darat Israel melaporkan rumah itu diserang karena ada pergerakan mencurigakan.
Dilansir CNN, Kamis (17/10/2024), stasiun radio yang didanai dan dioperasikan oleh Pasukan Pertahanan Israel itu menyebut militer Israel mendeteksi ‘pergerakan mencurigakan’ di lantai atas sebuah gedung pada Kamis dini hari. Pasukan Israel kemudian menembaki gedung tersebut dengan tank.
Pada pagi harinya, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan sebuah pesawat nirawak memindai area serangan dan tentara mengenali wajah yang diduga Yahya Sinwar di antara reruntuhan. IDF sebelumnya telah mendeteksi ‘aktivitas tidak biasa’ di area tersebut sehingga ‘meningkatkan pemindaian dan tidak pergi’ sejak pekan lalu.
Israel kini sedang memeriksa sidik jari dan catatan gigi dari jasad yang diyakini sebagai Yahya Sinwar. Pemeriksaan itu dilakukan seiring tes DNA oleh Israel.
Pemerintah Israel juga dilaporkan telah memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa mereka sedang melakukan pengujian DNA untuk mengonfirmasi kematian Sinwar. Pemerintah Israel memiliki data biometrik Sinwar karena dia menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara Israel atas tuduhan pembunuhan.